Banyak orang melakukan peregangan tanpa mengetahui teknik yang tepat, sehingga manfaatnya tidak maksimal. Peregangan yang benar dimulai dengan pemanasan ringan selama beberapa menit untuk meningkatkan suhu otot. Setelah itu, lakukan gerakan peregangan perlahan tanpa paksaan, dan tahan posisi selama 15–30 detik. Teknik ini membantu otot menyesuaikan diri secara alami tanpa risiko cedera atau ketegangan berlebih.
Penting juga untuk memperhatikan pernapasan saat melakukan peregangan. Tarik napas dalam secara perlahan dan hembuskan dengan tenang agar tubuh lebih rileks. Hindari menahan napas atau melakukan gerakan terlalu cepat, karena hal ini bisa mengurangi efektivitas latihan. Dengan mengikuti ritme pernapasan yang stabil, peregangan akan terasa lebih nyaman dan bermanfaat bagi seluruh tubuh.
Setiap bagian tubuh memerlukan jenis peregangan yang berbeda. Misalnya, peregangan leher dilakukan dengan gerakan lembut ke kanan dan kiri, sementara peregangan kaki lebih efektif dilakukan dengan posisi berdiri atau duduk. Peregangan sebaiknya dilakukan baik sebelum maupun sesudah olahraga agar otot siap beraktivitas dan cepat pulih setelahnya. Dengan memahami teknik yang benar, siapa pun—baik anak muda maupun orang lanjut usia—dapat memperoleh manfaat besar dari peregangan yang aman dan efektif.